Selamat Datang di Website Resmi Sekolah Menengah Atas Nurul Jadid - "Nurul Jadid untuk Indonesia"

Puisi Alviana "Senyum Tangis"


 SENYUM TANGIS 


Langkahku menapaki pelataran tak terbatas

Kaki kiri ringkih kaki kanan pulih

“Ayolah kita cukup bersuka cita menyambut harapan terpapah”

Gumamku seiring langkah kemudian berlarian

Menjemput senyum yang berteduh di ruang keluarga, rumah-rumah tetangga, di bawah atap balai desa, kedai kopi, warung nasi, perkantoran, pusat-pusat kota, dan beberapa tempat yang mengundangku untuk segera menjemput tanpa ragu

Sebab guyuran hujan masih belum berhenti sejak tiga jam yang lalu


Di seperempat jalan, terlihat beberapa ekor anak kucing bersama induknya basah kuyup

Sedang berteduh di sebuah tempat sempit dan redup

“Aku tau mereka berduka seperti harapan yang sedang melewati proses panjangnya”

Gumam seorang anak kecil dengan beberapa lembar koran di tangannya, terlihat iba

Matanya tersirat segenap harapan besar

Aku taHu, dia masih perlu melewati ribuan senyum dan tangis untuk bisa menggenggamnya

Begitu pun aku



Karya Puisi : Alviana