Puisi Muhammad Wasik Al Sholeh, M.Pd.I (06 Juni 2025)
Hitungan detik, jam, hari, bulan, hingga rapuh pada titik terakhir 39 Minggu.
Membersaimu bukan perihal mudah.
Tubuh menggigil, peluh berkhalwat,
hingga waktu serupa asing, tidak lain agar kau tersenyum melihat dunia.
Nak
Kehadiranmu bukanlah tak ku undang
Ku impikan setiap saat adalah kebenaran
Percayalah bahwa tuhan menyayangimu melebihi rasa rindu ayah dan mama
Nak
Perlu kamu tahu bahwa
Kostummu sudah kami sisihkan
Properti bermainmu sudah kami penuhi
hal terkecilpun dari kebutuhanmu sudah kami sediakan.
Hingga baju bermain terkahirmu dengan sang pencipta kami sediakan dengan sempurna.
Nak
Pada saat waktu telah tiba
Lambaikan tanganmu panggil kami dengan suara lirih "ayah mama aku disini"
Nak
Kepergianmu bukan perihal mudah untuk kami
Percayalah bahwa rindu kami tidak pernah usang
Kutitipkan kecupan terakhir ayah untukmu
#Kutulis puisi ini dengan tinta air mata.
#Rsi Kalianget 4 Juni 2025
Tulisan pada website ini merupakan bagian dari proses pendidikan peserta didik di Nurul Jadid. Apabila ditemukan kesalahan atau kekeliruan maka pengelola website ini dapat menerima pengaduan dan mencabut penayangan tulisan tersebut.
0 Komentar